Baju Salah Satu Alasan Lingkungan Tercemar?
Lainnya | 22 Agustus 2023 11:06
Jakarta, 22 Agustus 2023 - Kamu sadar gak sih, baju yang kamu pakai bisa jadi salah satu alasan terjadinya lingkungan kita tercemar?
Fast Fashion, istilah yang digunakan oleh industri tekstil yang memiliki berbagai model fashion yang silih berganti dalam waktu yang sangat singkat, serta menggunakan bahan baku yang berkualitas buruk, sehingga tidak tahan lama. Bukan hanya itu, perusahaan - perusahaan fast fashion juga tidak turut serta dalam pengolahan limbah pabrik yang banyak mereka hasilkan. Selain itu, mereka juga membayar buruh pabrik mereka dengan upah yang tidak seberapa loh, demi menghasilkan busana - busana murah yang kamu kenakan sekarang ini.
Sebelum tahun 1980, sebelum adanya revolusi industri, fashion merupakan sesuatu yang mahal karena dijahit dengan tangan langsung dan dengan sangat detail atau yang sering disebut handmade. Karena itu, fashion pada saat itu hanya dapat dinikmati oleh kalangan atas dan tertentu saja.
Lalu, terjadinya revolusi industri di tahun 1980, membuka kesempatan orang untuk membuat baju secara cepat dan dengan material yang sintetis agar biaya produksi dapat dijangkau dengan harga yang murah. Namun, karena pembuatannya yang cepat serta kualitas material yang digunakan murah dan tidak bagus, barang - barang tersebut pun tidak tahan lama.
Tapi mengapa orang masih suka untuk membeli fast fashion? Menurut banyak pendapat, tentunya mereka memilih fast fashion karena keterjangkauan harganya, untuk mengikuti trend, pengaruh lingkungan dan sosial, dan masih banyak lagi.
Padahal, busana fast fashion itu berdampak buruk loh bagi manusia dan lingkungan. Industri fast fashion biasanya menggunakan pewarna tekstil yang murah dan berbahaya, sehingga dapat menyebabkan pencemaran air dan beresiko terhadap kesehatan manusia. Poliester adalah salah satu bahan baku yang banyak digunakan industri fast fashion yang berasal dari bahan baku fosil, sehingga saat dicuci akan menimbulkan serat mikro yang meningkatkan jumlah sampah plastik. Kemudian ada bahan katun yang digunakan biasanya dicampur dengan air dan pestisida dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga membahayakan para pekerja dan meningkatkan resiko kekeringan, menciptakan tekanan besar pada sumber air, menurunkan kualitas tanah, serta berbagai masalah lingkungan lainnya. Industri fast fashion biasanya juga menjadi penyebab menurunkan jumlah populasi hewan, karena kebanyakan dari mereka juga memanfaatkan kulit binatang sebagai bahan baku dan tentunya akan dicampur dengan berbagai zat kimia. Seperti ular, macan, dan hewan lainnya.
Lalu, sikap apa yang bisa kamu ambil ketika berbelanja pakaian agar tidak mencemari lingkungan? Kamu bisa mulai dari mengurangi frekuensi berbelanjamu. Selain itu, kamu juga harus lebih memilih dimana kamu mau berbelanja baju, mulailah membeli baju yang di buat dengan tangan dan bukan pabrik. Dengan begitu, baju yang kamu kenakan lebih terjamin kualitasnya sehingga dapat tahan lama dan kamu akan lebih menghargai baju yang kamu kenakan.
Jadi, terus bertransaksi pakai AstraPay yang mendukung penuh kepedulian pada lingkungan. Bertransaksi cashless berarti meminimalkan penggunaan produksi uang kertas.